Cerita Rahasia

Sebenernya cerita ini RAHASIA. Lebih rahasia dari Tragedi Getah. Jadi buat yang baca nanti, tolong banget jangan bilang sapa-sapa yaaa.. Tolong hargai privacy saya... Skali lagi, jangan bilang siapa2 yaaa..

Ceritanya berawal 22 tahun lalu.. Waktu itu saya berumur .... jadi ketauan ya umur aslinya? Ehem!
Anggap saja, waktu itu saya berumur 6 taun..

Siang itu Ibu lagi lapar.. Beliau mengutus saya ke warung di seberang rumah utk beli sebungkus nasi ayam khas Bali. Hmmm.. rasanya enak lhow.. warungnya sampe skarang kaya'nya masih ada di Jl.Nusa Indah.
Eniwei, saat itu lagi panas2nya Bali. Pergi ke warung seberang pun cuma pake kaus kutang dan clana dalam. Kan saya baru 6thn.. Masih gapapa ngumbar aurat gtuuuu... Uhuk!

Saat antre di warung, rasanya ada sesuatu di --maaf-- di silit.. Rasanya gelisah..resah.. dan 'cemas' (Celana Masuk Silit). Sekali, saya menarik clana dalam saya... Rasanya masih sama.. Dua kali, saya tarik lagi. Aahhhhh.. Rasanya masih sama... Tiga kali, tidak ada perubahan. Jadi bertanya-tanya... Apakah clana dalam ini  ga mau lepas dari silit? Apakah saya lupa cebokan saat kelar ke belakang tadi???
CEMAS! Mulai gemas, akhirnya saya berlari pulang saat nasi bungkus sudah di tangan..

Sampainya di rumah segera lari masuk kamar mandi, jongkok dan cebokan. Tapi tetap sama!
Akhirnya saya mengintip ke bawah... Ada apa sih sebegitu mengganggunya? Terlihat sesuatu disana berwarna merah kecoklatan... Merasa putus asa, akhirnya memutuskan memanggil Ibu yang sedang menikmati nasi bungkus tadi. "Buuuuuuuuk.. Ibuuuuuuuuk... Sinioo Buuuuuk.."
"Ada apa? Ibu lagi makan.." jawab Ibu.

Masih di posisi jongkok. "Buuuuuk.. Ini lho Buuuuk liatin ada apaaa di pantatkuuuuu?"
Hening.
Tak lama Ibu pun muncul. "Kenapa?" tanya Ibu lagi.
"Ini lho Buuuk..Liaten di pantatku iniiii.."
Ibu pun masuk ke kamar mandi dan melihat pantatku dan..
"Hiiiiiiiiiiii!!!!!!" Ibu menjerit histeris dan berlari keluar kamar mandi. Saya syok.
"Hiiiii!!!! Hiiiiii!!!" Ibu masih jejeritan. Saya ikut mewek dan menjerit "APA? APA? KENAPA BUUUUU????" saya berdiri hendak mengejar Ibu. "DIEM! JANGAN GERAK! TETEP JONGKOK!" teriak Ibu.

Saya mulai menangis masih dalam posisi jongkok. Hiks. "Ke-na-pa?"

Ibu tak terlihat. Tak lama kemudian Ibu muncul dengan kain lap,jampel dan segala macem kain lain membungkus tangannya.
Saya mencoba bertanya, "Ke-na-pa buk?"

"Ini di pantatmu ada cacing!"

JENG..JENG..JENG..JEEEEEEEEEEENG!!!!!

"HWAAAAAAAAAAAAAAAA...!!!!" saya histeris. Hendak berlari. Ibu menarik tanganku memaksaku jongkok.
Saya terjongkok. Menangis. Histeris. Menggelengkan kepala sekeras mungkin. Tak bisa menerima kenyataan.Sesuatu berwarna merah kecoklatan itu ternyata CA-CING..!!!
Rasanya seketika dunia ini luluh lantak. Masa depan yang cerah menjadi suram dan gelap. Tangisku membahana.

***

Cacing  dengan panjang 15cm dan diameter kurang lebih 1cm itu berhasil lolos dari silit saya. Menggelepar dengan kondisi sehat dan hidup. Dan saya syok. TRAUMA.

Kata Ibu "Biar cacing2nya mati dan keluar, minum obat cacing."
Ibu berhasil mencekokiku dengan obat cacing yang paling populer saat itu. Sesudahnya, saya tiga hari tidak  buang air besar. Maksudnya siy biar cacing2 itu kehabisan nafas di dalam perut akibat timbunan kotoran yang ga keluar selama tiga hari.

Akhir cerita, sampai kini tiap ENAM bulan sekali saya minum obat cacing dengan merk yang sama dan masih tetap tiga hari ga ke belakang sesudah minum obat cacing itu.


"Anak anda cacingan?"------"Tentu tidak!"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

6 comments:

Claude C Kenni said...

Aaaaaaa...MENGERIKAN >_<

Gingsul Manis said...

He he he.. Keren ya bisa kluar cacing gtu?

anggayasha said...

waktu kecil dulu saya pernah lihat anak tetangga yang dari anusnya keluar cacing. sampai sekarang saya masih belum pernah, mungkin saja saya salah lihat. tapi setelah baca blog ini saya jadi percaya. dan mungkin saya juga akan rutin minum obat cacing buat jaga-jaga. thx for sharing. :)

anggayasha said...

lah... typo -_-'
*pernah = percaya

outbound malang said...

kunjungan gan .,.
Belajarlah untuk bisa menerima sesuatu yang baru.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

Audrey Subrata said...

HA?? itu cacing dari perut apa cacing dari luar?? *pingsan*