Terima Kasih 2013

Well.. Ga kerasa hari ini hari terakhir 2013.
Banyak orang yang agak-agak parno ama angka 13.. Katanya angka sial.. angka horor... Gimana gak horor, tontonan jaman dulu Friday 13th yang ceritanya hantu-hantunya nongol tiap tanggal 13.. he he he.. waktu itu uda paling horor deh filmnya.

Tapi ternyata tahun ini gak bisa dibilang tahun paling horor buat saya.. ^^
Malah kalo flashback setaun ini, rasanya adil lah kehidupan ini.. ada suka dan ada duka.
Coba saya ingat-ingat lagi..

2013

* Awal tahun ini saya sibuk. Saya dan suami pindahan rumah.. hee he he.. Rumah kami mungil..tapi menyenangkan untuk kami berdua. Kami sama-sama mengisi energi positif untuk kediaman kami agar nyaman.. Caranya? Ya kami menghindari perdebatan yang ga perlu alias olweys mesra.. he he he.. dan kami selalu bersyukur dan bersyukur.. sehingga aura di sekeliling kami menjadi baik.. Aamiin..
* Pertengahan tahun ini kami berdua honeymoon. Lagi. Dan ke tempat yang sama pula. Tapi lebih menyenangkaaaan. Dapet sekuntum tulip dari suami.. Yaaaay!!! Yang ini agak terharu deh.. Soalnya saya memang cintaaaa banget liat tulip.. Bahkan mimpi-mimpi ada di kebun tulip yang sedang mekar. Dream come true!

terharu sampe berkaca-kaca.. yaaay!


* Ada suka dan duka. Awal tadi sempet saya sebut.. Pertengahan tahun, tepat saat Lebaran, kami sekeluarga kehilangan Nenek yang sangat kami cintai.. Nenek cantik.. Nenek centil.. begitu kami cucu-cucunya memanggilnya.. Bahkan sampai saat ini kami masih suka kangen.. Semoga Nenek mendapatkan tempat yang paling indah disisiNya. Aamiin..
Kakek, Ibu saya (yang digendong) dan Nenek


* Menjelang akhir tahun saya dan suami tamasya ke Lovina utk bermain bersama dolphin! hehehe.. dan hari itu juga akhirnyaaaa snorkling lagiii setelah 5 tahun ga snorkling..
nemo nemo nemoooooo..
Menunggu dolphin.. ho ho ho

* Dan pengalaman yg tak terlupakan lainnya adalah naik helikopter! huhuuuuy... Sempet nolak-nolak waktu diajak naik helikopter... Akhirnya dengan modal Bismillah, akhirnya berangkat juga...
dan ternyata senaaaaaaaangggg...
ini dia! Bali dari atas! yaaaay!




* Di penghujung tahun masih banyak juga hal-hal yang menyenangkan lainnya... Usaha suami dan saya, Deportraits tahun ini cukup banyak mendapatkan rejeki.. Alhamdulillah..
Kami kedatangan sahabat baru, Si Hitam... dan kami juga berencana buka usaha kecil-kecilan.. Kedai mungil yg masih on progress.. Doakan kami yaaa.. ^^


Kesimpulannya, semua duka semua bahagia yang telah saya terima adalah pemberianNya.. Semua yang terjadi tahun ini suka dan duka murni karena kuasa Tuhan yang mengijinkan.. Saya sebagai ciptaanNya hanya bisa berdoa dan berusaha..
Terima kasih..

Harapan saya untuk tahun depan?

^^  Sederhana saja..
Semoga saya, suami dan keluarga kami selalu dalam lindunganNya..


Aamiin..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sudah mau Nyepi lagi?

Nyepi itu adalah hari raya umat Hindhu yang dirayakan setiap Tahun Baru Caka. Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit. Jadiii.. ga ada sama sekali kegiatan di tahun baru Hindhu ini. 

Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis. Pada hari itu, umat Hindhu berbondong-bondong berjalan kaki dengan membawa segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Buat yang tempatnya jauh dari pantai atau danau, asli gempor lah itu kaki... Tapi umat Hindhu di Bali emang luar biasa, mereka malah semangat walaupun kepanasan atau kehujanan.. Luar biasa..

Sehari sebelum Nyepi, umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian Butha Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Kemudian mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Keesokan harinya, tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api) yang artinya ga boleh nyalain lampu, amati karya (tidak bekerja) yang artinya harusnya meditasi, amati lelungan (tidak bepergian) artinya kagak boleh nge-mall kagak boleh keluar rumah, dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan), yang artinya matilah semua channel TV.  Hiks..

Tapiiiii... banyak banget nikmat yang bisa kita dapat saat Nyepi...
Udara jadi segar, inspirasi dengan mudahnya datang, hening dan tenang... Selain itu, cobalah intip keluar jendela saat malam tiba.. Tengok ke atas.. Bintang bertaburan dengan indahnya..
Bersyukurlah kami hidup di tanah Bali yang begitu indah dan kaya dengan budaya.. :) 

Nyepi Tahun Baru Caka 1934 (2012) #designbyme

Well.. ga kerasa udah mau Nyepi lagi.. Harus ngedisain lagi ya? Buat yg gimana yaaa...


Selamat Nyepi... Dan buat yang belum merasakan Nyepi, datanglah ke Bali sebelum Nyepi, coba dan nikmati Nyepi di Bali.. ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Wonderful 2012

Alhamdulillah..
Tak ada kata dan kalimat yang mampu mewakilkan keindahan 2012 selain ucapan syukur.
Tuhan-Allah-Ida Sang Hyang Widhi-Gusti Pangeran telah berbaik hati memberikan berbagai kebahagiaan di tahun ini.

Di awal tahun mantan pacar melamar saya, kemudian berlanjut dengan persiapan pernikahan dengan keruwetannya yang indah dan mengagumkan. Dan yang paling banyak berperan dalam segala persiapannya adalah kedua orang tua dan adik2 saya. They're rock! Thanks God..

Di pertengahan tahun tepat di tanggal 9 Juni 2012 mantan pacar mengucap Ijab Kabul dan menjadikan saya sebagai pasangan sah di mata agama dan hukum, mengikat janji sehidup semati sampai maut memisahkan.

wedding

Saya bersyukur suami dan keluarga suami sangat luar biasa. Kedua mertua saya sangat sabar dan bisa menerima keadaan menantunya apa adanya.. (menantu yg luar biasa bandel!)

Lanjut dengan honeymoon ke Singapore-----Marina Bay Sand---Universal Studio sampai Mount Elizabeth Hospital pun dijajal... Uhuk! Hehehehe.. gara-gara kecapek'an akhirnya masuk rumah sakit di sana.



Pulang dari sana honeymoon lanjut ke Adi Asri - Pemuteran, Bali ---- lanjut ke Aneka Lovina di Lovina dan ditutup di Nusa Dua Beach Hotel - Nusa Dua.
Lelah... Tapi super duper happy... :)

life is beautiful


Kemudian keindahan lain adalah saya mendapat beberapa teman, sahabat yang luar biasa.. Mochi, David, Leo, Kadek, Komang, daaaaaan lain-lainnya...
Di akhir tahun, saya dan teman-teman berhasil membuat surprise video. Yang sebenernya belum pernah ada orang yang berhasil bikin surprise untuk bos. But, we did it!

Daaaaan masih banyak lagi keindahan-keindahan di tahun ini... Baiklah.. Selamat tinggal 2012.. Terima kasih.. dan Selamat datang 2013.. Semoga di tahun ini semua akan berjalan lebih baik lagi dari kemarin-kemarin.. Amien... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Our Wedding Day : 1

Saya dan suami kebetulan sama-sama lahir dari keluarga Jawa. Jadi saat penentuan tema pernikahan, kami gak susah. Kepengennya adat Jawa. Saya pribadi memang lebih suka yang sederhana, dengan adat istiadat dan kembali lagi ke tempo dulu. Tapi karena di Bali agak susah untuk cari yang serba Jawa, dengan berat hati yang tadinya mau serba Jawa, ya terpaksa harus dicampur...
 
Dari makanan, awalnya makanan serba Jawa. Mulai kue pembuka, makanan utama, sampai penutup serba Jawa seperti klepon, tetel, gudeg, pecel pincuk, jamu, degan, dll... Tapiiiiii, berhubung ada beberapa saudara yang bilang "Di Malang ada lho yg manten serba Jawa gitu, yang datang malah kecewa, katanya makanannya kaya' di rumahan.Biasa."
Hmmmmm... Akhirnya saya dan orang tua membatalkan niat makanan sehat ala Jawa tersebut.
Yah.. dengan berat hati, makanan akhirnya serba nasional. :)

Pilih-pilih tempat ternyata agak ribet.. Mulai dari hotel, resto, masjid, lapangan, susaaaaah dpt yang cocok.
Setelah survey berbulan-bulan, akhirnya dapet yang 'klik'! Desa Budaya Kertalangu. Sekalian untuk akad nikah di pagi hari bisa, sore untuk acara Temu Manten, dan malamnya resepsi.
 Mungkin banyak yang nanya, "Kenapa gak akad nikah di rumah?"
Jawabannya adalah "Kami ga mau ribet, sodara-sodara..."-----terima kasih------


sesuai dengan kepengennya, alami.. :)


Untuk perias, agak susah carinya. Karena kami terlalu mepet dengan hari H. Biasanya cari perias 6-12 bulan sebelumnya. Tapi kami, 3 bulan sebelumnya. Tapi Tuhan sayang saya, diberilah saya perias manten dari Jogja, Ibu Sulthon. Menurut saudara-saudara saya, beliau terkenal pemilih kalo merias. Namanya rejeki, beliau langsung mau ngerias saya. Padahal belum lihat bentuk dan rupa saya. Beberapa hari kemudian, kami ketemu, beliau menyarankan saya untuk payas ageng Jogja. Langsung panik. Soalnya, beberapa waktu lalu, ada saudara menikah dengan payas ageng Jogja juga dan hasilnya "PARAH"
Bu Sulthon ngikik.. "Ya itu kan tergantung perias dan mantennya juga Jeng..Kalau manten putri nya ga cocok, ngapain dipaksa payas Jogja.."
Setelah mikir dua menit, saya langsung setuju untuk Jogja-an.

ini loh payas ageng Jogja


Kemudian baju, keeepeengennya siy pake' dodotan. Nah, berhubung saat itu berat badan saya 38 kilo, dan terlihat terlalu langsing, hehe, perias menyarankan saya pakai kebaya saja. Baiklah... Saya lagi nurut saja. Kata Ibu saya, pengantin itu jangan banyak protes biar ayu pas hari H. Mari kita buktikan kebenaran ceritanya.. Hehehehe...

Eniwei, urusan dekorasi dan bunga..
Pertanyaan Ibu "Kamu mau warna apa?"
Untuk dekor, saya suka yang sederhana dan alami. Untuk warna bunga, saya pilih putih dan daun-daunan... Rasanya cantik dan alami...
Nah, ini dia yang agaaaaak bikin puyeng.. He he he.. Tiap ketemu ama ibu di sudut rumah manapun, pasti ngebahas bungaaaaaa teruss..
Untungnya untuk urusan dekorasi dan bunga, kami dibantu sahabat-sahabat terbaik orang tua saya.. Om Dadu, Om Dandung dan Mas Anom.

Sedangkan untuk entertainment.. he he he.. Saya ngublek-ngublek Bali cari gamelan Jawa, ternyata ada di ISI, kampus saya dulu.
Kalau band, saya memang request dari awal, POKOKNYA JAZZ! White band... Grand Piano putih, Bass putih, drum putih, cuma saxophone aja yang ga putih.. Hehehehe..
Tuhan memang sayang saya. :) 


Perlu diketahui, untuk pernikahan saya dan suami, memang hanya diurus Ibu, Bapak dan saya saja. Hanya bertiga.
Untuk undangan pun sama.. Yang mbungkus saya, yang nulis nama juga saya, yang ngirim undangan juga saya (nama dan alamat dapat dari Bude dan Bulek di Malang). Jadi kalau ada beberapa pihak yang merasa gak terima undangan, maaf... Bukan maksud hati ga ngundang, tapi tenaga dan ingatan saya, Bapak dan Ibu saat itu benar-benar terbatas. Mungkin undangannya nyasar, mungkin kelewat, mungkin.. mungkin.. mungkin...
Mungkinn lanjutannya bisa dilanjutken nanti di posting berikutnya.. :)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Wedding Invitation

Hehehehehe.. Yak! Saya menikah!

Pertama, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seorang teman baik, Kiap alias Mangku alias Neverland... atas kado disain dan gambarnya yang sangaaat cantik..
Awalnya saya sempet bingung... Mau bikin undangan yang kaya' gimana ya? Pengennya yang simple, yang 'Mia' banget.. dan gak mahal.. Soalnya undangan uda pasti masuk tong sampah.. Ngapain mahal-mahal..
hmmmm..Banyak maunya ternyata agak sedikit memakan waktu.

Setelah browsing cari-cari ide, dan setelah menimang-nimang berbagai banyak ide... Akhirnya terciptalah orat-oret undangan yg dipengenin...

Begitulah konsep awalnya..

Setelah menanti datangnya mood menggambar Sang Maestro... Datanglah dia mengirimkan beberapa sketsa gambar.. Saya dan suami langsung jatuh cintrong ama gambarnya.. Setelah pilih gambar.. memilih pewarnaan... Digaraplah disain undangannya. Beberapa kali revisi di isi undangan dan warna kelopak-kelopan bunganya... Yak! Selesai! Jadilah undangannya! Tadaaaaaaa....

Undangan Mia & Surya (cover)

Undangan Mia & Surya (inside)
Dan, setelah undangan dikirim, hampir semua penerima  comment-nya sama :
"Waaaah..Disainnya lucuuuu.. Beda ama yg laiiin... Mia banget deeeh.. Yang buat siapaaaa?" ------- "Waaah..Selamat Miaa..Akhhirnyaaaaa.. Eh? Jadi nikah ama yang mana?"

"........."

Selalu begitu..


Yah.. Pokoknya, thank you Kiap for wonderful design.. We love it.. Thank you.. Thank you.. Thank you.. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Rahasia

Sebenernya cerita ini RAHASIA. Lebih rahasia dari Tragedi Getah. Jadi buat yang baca nanti, tolong banget jangan bilang sapa-sapa yaaa.. Tolong hargai privacy saya... Skali lagi, jangan bilang siapa2 yaaa..

Ceritanya berawal 22 tahun lalu.. Waktu itu saya berumur .... jadi ketauan ya umur aslinya? Ehem!
Anggap saja, waktu itu saya berumur 6 taun..

Siang itu Ibu lagi lapar.. Beliau mengutus saya ke warung di seberang rumah utk beli sebungkus nasi ayam khas Bali. Hmmm.. rasanya enak lhow.. warungnya sampe skarang kaya'nya masih ada di Jl.Nusa Indah.
Eniwei, saat itu lagi panas2nya Bali. Pergi ke warung seberang pun cuma pake kaus kutang dan clana dalam. Kan saya baru 6thn.. Masih gapapa ngumbar aurat gtuuuu... Uhuk!

Saat antre di warung, rasanya ada sesuatu di --maaf-- di silit.. Rasanya gelisah..resah.. dan 'cemas' (Celana Masuk Silit). Sekali, saya menarik clana dalam saya... Rasanya masih sama.. Dua kali, saya tarik lagi. Aahhhhh.. Rasanya masih sama... Tiga kali, tidak ada perubahan. Jadi bertanya-tanya... Apakah clana dalam ini  ga mau lepas dari silit? Apakah saya lupa cebokan saat kelar ke belakang tadi???
CEMAS! Mulai gemas, akhirnya saya berlari pulang saat nasi bungkus sudah di tangan..

Sampainya di rumah segera lari masuk kamar mandi, jongkok dan cebokan. Tapi tetap sama!
Akhirnya saya mengintip ke bawah... Ada apa sih sebegitu mengganggunya? Terlihat sesuatu disana berwarna merah kecoklatan... Merasa putus asa, akhirnya memutuskan memanggil Ibu yang sedang menikmati nasi bungkus tadi. "Buuuuuuuuk.. Ibuuuuuuuuk... Sinioo Buuuuuk.."
"Ada apa? Ibu lagi makan.." jawab Ibu.

Masih di posisi jongkok. "Buuuuuk.. Ini lho Buuuuk liatin ada apaaa di pantatkuuuuu?"
Hening.
Tak lama Ibu pun muncul. "Kenapa?" tanya Ibu lagi.
"Ini lho Buuuk..Liaten di pantatku iniiii.."
Ibu pun masuk ke kamar mandi dan melihat pantatku dan..
"Hiiiiiiiiiiii!!!!!!" Ibu menjerit histeris dan berlari keluar kamar mandi. Saya syok.
"Hiiiii!!!! Hiiiiii!!!" Ibu masih jejeritan. Saya ikut mewek dan menjerit "APA? APA? KENAPA BUUUUU????" saya berdiri hendak mengejar Ibu. "DIEM! JANGAN GERAK! TETEP JONGKOK!" teriak Ibu.

Saya mulai menangis masih dalam posisi jongkok. Hiks. "Ke-na-pa?"

Ibu tak terlihat. Tak lama kemudian Ibu muncul dengan kain lap,jampel dan segala macem kain lain membungkus tangannya.
Saya mencoba bertanya, "Ke-na-pa buk?"

"Ini di pantatmu ada cacing!"

JENG..JENG..JENG..JEEEEEEEEEEENG!!!!!

"HWAAAAAAAAAAAAAAAA...!!!!" saya histeris. Hendak berlari. Ibu menarik tanganku memaksaku jongkok.
Saya terjongkok. Menangis. Histeris. Menggelengkan kepala sekeras mungkin. Tak bisa menerima kenyataan.Sesuatu berwarna merah kecoklatan itu ternyata CA-CING..!!!
Rasanya seketika dunia ini luluh lantak. Masa depan yang cerah menjadi suram dan gelap. Tangisku membahana.

***

Cacing  dengan panjang 15cm dan diameter kurang lebih 1cm itu berhasil lolos dari silit saya. Menggelepar dengan kondisi sehat dan hidup. Dan saya syok. TRAUMA.

Kata Ibu "Biar cacing2nya mati dan keluar, minum obat cacing."
Ibu berhasil mencekokiku dengan obat cacing yang paling populer saat itu. Sesudahnya, saya tiga hari tidak  buang air besar. Maksudnya siy biar cacing2 itu kehabisan nafas di dalam perut akibat timbunan kotoran yang ga keluar selama tiga hari.

Akhir cerita, sampai kini tiap ENAM bulan sekali saya minum obat cacing dengan merk yang sama dan masih tetap tiga hari ga ke belakang sesudah minum obat cacing itu.


"Anak anda cacingan?"------"Tentu tidak!"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS