Di Luar Sana

Aku duduk di terminal bus tanpa seorangpun yang kukenal. Headphone di telinga memainkan lagu Clocks-nya Coldplay.

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore.
Sepertinya sebentar lagi bus akan segera berangkat.

Berulangkali aku menghela nafas panjang, mencoba mengatur irama nafas agar lebih santai.
Mencoba melihat sekeliling. Terpikir, begitu banyak manusia di bumi ini dan masing-masing membawa masalahnya. Sepertinya semua akan mengeluh pada Tuhan dan bercerita dengan penuh air mata kepadaNya. Tapi kini, semua terlihat biasa-biasa saja.. Masalah-masalah itu tak terlihat karena tertutup tulang, daging dan kulit... Yang tampak kini hanyalah manusia-manusia biasa yang akan naik bus.
Sama sepertiku.

18.15wita

Aku menaiki bus.
Sepuluh jam dalam bus, sepertinya akan menjadi malam yang panjang.

Bus berangkat..
Di luar sana langit mulai gelap. Kebetulan bangku di sebelahku kosong. Great.. Bakal jadi malam yg sepi.. Meluangkan banyak waktu untuk merenung.

Ya merenung.
Merenungi hubungan terakhirku.
Biasanya sehabis putus, ritualnya aku akan melarikan diri ke Malang melepas penat, bersedih-sedih ria dan akhirnya kembali ke Bali dengan ceria lagi.

Awal tahun ini, aku menangis tersedu di bandara Ngurah Rai.. Melepas kepergiannya.
Kemudian dia berbisik, "Jaga diri baik-baik ya.." dan tangisku semakin histeris. Berasa lagi syuting filem adegan Rangga-Cinta..
"Ranggaaaaaaa..."-------"Cintaaaaaaa..." dan mereka berpelukan...

Tapi di sini ga gitu kondisinya..Aku belepotan air mata dan ingus bercampur upil.. Ga karuan lagi lah bentuknya.
Kemudian kami berpisah...

***

Kini,aku menghela nafas kembali...
Lagu Nsync-Selfish mengalun lembut..

"I just don't understand
Why you're running from a good man baby
Why you wanna turn your back on love
Why you've already given up"


Lagu perpisahan kami.. Isinya pas ngena..

Sesungguhnya hubungan kami baik-baik saja... Terlalu baik-baik saja sampai kami (atau aku saja?) berada di satu titik dimana semua menjadi hambar. Mungkin kita (atau aku saja?) sudah meredup. Hati ini meredup. Rindu akan terangnya cahaya dan hangatnya mentari... Mungkin kepercayaan kami sudah lama memudar dan akhirnya mati diam-diam.

Dan janji yang pernah terucap menjadi begitu mudah terlupa atau menguap karena panasnya musim ini.. Perbedaan berpikir, masalah eksternal, orang tua, orang ketiga, lelah akan penantian, jarak...

Begitu banyak alasan kita untuk berpisah ya?

"To prove that I'm the only one for you
So what's wrong with being selfish, selfish, selfish, selfish...
So what's wrong with being selfish..."


Di luar sana sudah benar-benar gelap. Rasa kantuk menyerang.. Saat lagu ini berakhir dan aku terlelap dalam tidurku, aku tau aku pasti akan melupakannya,
karena di luar sana aku akan segera menemukan matahariku...



To Qeyjoth : Thank you for inspiring me..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

Anonymous said...

satu pertanyaan, sama dari lagu itu.. Why you running from a good man?