Kusisipkan dalam Doaku


Hari ini saya mengalami peristiwa yang langka.. Langka selangka-langkanya..Bahkan belum pernah terjadi dalam hidup saya..

Peristiwa itu adalah 'Saya sholat..'
Hehehehe..

Bukan sholat-nya yang langka.. Tapi dengan siapa saya sholat.. Hohohoho..
Yak! Saya sholat bareng pacar di rumahnya..  itulah yg menjadi hal langka buat saya...

Gyaaaaaakakakakakakakakak... Gimana rasanyaaaaaaaaaa? Ummmmm..  deg-deg-an..terharu.. dan adem... hihihihihihi... 

Sebelum sholat,
memandang punggungnya sempet mikir, "Diakah yang akan jadi Imamku? Percayakah aku padanya? Dan sanggupkah dia menjalani tanggung jawab sebagai Imam yang baik untuk istri dan anaknya kelak?"

Dan semua pertanyaan itu, kusisipkan dalam doaku hari ini.. Dan berharap mendapat jawaban yg terbaik untuk semua..

Dan seusainya, kami saling pandang dan hening sejenak.. Entah apa yg ada di pikirannya.. dan entah apa yg ada di pikiran saya.. *lho?

Hanya menikmati kelangkaan ini.. dan berharap ini menjadi hal biasa yang tak lagi langka.. sebuah rutinitas yang dilakukan tiap hari..

Amiiin.

(lebay ga siy?hahaha..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Six Months

Terpaku agak  lama di depan laptop... Kehilangan kata-kata dan ga tau mau mulai dari mana..
Begitu banyak siang dan malam yang telah lewat.. begitu banyak air mata namun lebih banyak tawa yang kita lalui.. ada ratusan pertengkaran namun berakhir dengan ribuan ciuman.. dan semua membuat kita semakin memahami satu sama lain walaupun saling menyadari bahwa kita masih jauh dari kata sempurna..
But nobody is perfect, isn't it?



And today, 
I want to thanking u..
Thank you for your patience
Thank you for your kindness
Thank you for your time
and thank you for your love...
I'm so lucky to have someone like you
Thank you, Dear...

 Thank you for six wonderful months..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Luar Sana

Aku duduk di terminal bus tanpa seorangpun yang kukenal. Headphone di telinga memainkan lagu Clocks-nya Coldplay.

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore.
Sepertinya sebentar lagi bus akan segera berangkat.

Berulangkali aku menghela nafas panjang, mencoba mengatur irama nafas agar lebih santai.
Mencoba melihat sekeliling. Terpikir, begitu banyak manusia di bumi ini dan masing-masing membawa masalahnya. Sepertinya semua akan mengeluh pada Tuhan dan bercerita dengan penuh air mata kepadaNya. Tapi kini, semua terlihat biasa-biasa saja.. Masalah-masalah itu tak terlihat karena tertutup tulang, daging dan kulit... Yang tampak kini hanyalah manusia-manusia biasa yang akan naik bus.
Sama sepertiku.

18.15wita

Aku menaiki bus.
Sepuluh jam dalam bus, sepertinya akan menjadi malam yang panjang.

Bus berangkat..
Di luar sana langit mulai gelap. Kebetulan bangku di sebelahku kosong. Great.. Bakal jadi malam yg sepi.. Meluangkan banyak waktu untuk merenung.

Ya merenung.
Merenungi hubungan terakhirku.
Biasanya sehabis putus, ritualnya aku akan melarikan diri ke Malang melepas penat, bersedih-sedih ria dan akhirnya kembali ke Bali dengan ceria lagi.

Awal tahun ini, aku menangis tersedu di bandara Ngurah Rai.. Melepas kepergiannya.
Kemudian dia berbisik, "Jaga diri baik-baik ya.." dan tangisku semakin histeris. Berasa lagi syuting filem adegan Rangga-Cinta..
"Ranggaaaaaaa..."-------"Cintaaaaaaa..." dan mereka berpelukan...

Tapi di sini ga gitu kondisinya..Aku belepotan air mata dan ingus bercampur upil.. Ga karuan lagi lah bentuknya.
Kemudian kami berpisah...

***

Kini,aku menghela nafas kembali...
Lagu Nsync-Selfish mengalun lembut..

"I just don't understand
Why you're running from a good man baby
Why you wanna turn your back on love
Why you've already given up"


Lagu perpisahan kami.. Isinya pas ngena..

Sesungguhnya hubungan kami baik-baik saja... Terlalu baik-baik saja sampai kami (atau aku saja?) berada di satu titik dimana semua menjadi hambar. Mungkin kita (atau aku saja?) sudah meredup. Hati ini meredup. Rindu akan terangnya cahaya dan hangatnya mentari... Mungkin kepercayaan kami sudah lama memudar dan akhirnya mati diam-diam.

Dan janji yang pernah terucap menjadi begitu mudah terlupa atau menguap karena panasnya musim ini.. Perbedaan berpikir, masalah eksternal, orang tua, orang ketiga, lelah akan penantian, jarak...

Begitu banyak alasan kita untuk berpisah ya?

"To prove that I'm the only one for you
So what's wrong with being selfish, selfish, selfish, selfish...
So what's wrong with being selfish..."


Di luar sana sudah benar-benar gelap. Rasa kantuk menyerang.. Saat lagu ini berakhir dan aku terlelap dalam tidurku, aku tau aku pasti akan melupakannya,
karena di luar sana aku akan segera menemukan matahariku...



To Qeyjoth : Thank you for inspiring me..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tragedi Getah

Pernahkah kalian punya pengalaman yang jenius menurut anda, walaupun semua orang menganggap itu bodoh?
Saya sukses mengalaminya..dan saya menganggap itu adalah tindakan jenius.. Begini ceritanya,

Once upon a time...

Biar keliatan keren, pembukaannya pake nginggris.. Sisanya ngendonesa aja lah..

Oke, Once upon a time...
Di suatu sore yang cerah.. Tepatnya jam 5 sore waktu Bali. Saya masih berada di dalam tubuh kecil saya.. Tepatnya tubuh yg berumur 10 tahun..

Sehabis mandi, aku suka main-main di halaman rumah.. Melanjutkan penelitian-penilitian yang menurutku saat itu PENTING. Contohnya, bagaimana merebus air di panci plastik tanpa api, namun menggunakan kaca pembesar (ya iyyalaaa ga pake api..klo pake api kan panci plastiknya meleleh!). Atau bagaimana menghasilkan shampoo dengan daun-daunan hasil colongan dari kebun tetangga?
Begitulah penelitian penting saya..
dan masih berhubungan dengan penelitian..
Sibuk meracik di panci plastik kesayanganku. Sibuk mengorek getah batang pisang, kemudian berpindah ke getah kaktus, getah pepaya, perasan jeruk nipis, dan terakhir adalah isi lidah buaya!

Diaduk-aduk beberapa saat... Kemudian dengan jeniusnya, racikan tadi aku oleskan di wajah seperti orang memakai masker bengkoang,masker pemutih, atau yang sejenisnya.. Tentunya dengan harapan jadi tambah cakep.. :) Yang kemaren aku adalah angsa cantik rupawan (bukan bebek curuk rupa), ngarep esok hari jadi rupawan lagi bak Cinderella.

Aturan pemakaian masker, cucilah wajah anda setelah 10mnt.. atau setelah kering..
Sayangnya, aturan tersebut kelupaan.. Jadi, aku melewatkan malam dengan tidak mencuci muka..
Lanjut makan malam, main nitendo, kemudian tidur.. Semasa kecilku, aku memang tidak mengenal kata belajar..
Kan sudah jenius...

***

Keesokan harinya,
Pagi pukul 06.00wita. Seperti biasa bangun tidur langsung menghampiri kaca, sekedar ngecek "Apakah wajahku masih ada?"
dan pagi itu kulakukan ritual singkat itu..

Aku mendelik panik!!!
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA... IBUUUUUUUUUUUUU..!!!!!!"
Ibu spontan berlari menuju kamarku, dan langsung mendapatiku berkaca.
aku meraba wajahku. "MUKAKUUU!!! MUKAKUUUUUUUU!!!!"

"AAAAAAAAAAAHHH.." Ibuku ikut teriak. "KAMU SIAPAAAAAAAA???"

Wajahku memang 3x lebih bengkak. Mata, hidung dan bibir jadi sama rata! Kenapa aku?? Ada apa denganku??? Kenapa aku jadi si buruk rupa??? Aku jadi ikan mas kokiiii!!!! Ahhhh.. getah..Getah.. GETAAAAHHH!!!

"IBUUUUUUUUUU..AKU ANAKMUUUUUUUUU!! HUAAAAAA!!!"

***

Dan 30 menit kemudian, aku duduk di ruang dokter anak. dr.Hendra ditemani ayahanda tercinta.
Hampir seluruh badan diperiksa.. "Ini sakit? Itu sakit? Sini? Situ?"
dan aku menjawab dengan gelengan kepala.
Sepertinya dokter sudah kehilangan ide atas penyakitku ini..
"Kemarin terakhir makan apa?"tanya dokter padaku.

Aku mencoba mengingat-ngingat... "Hmmmm... tahu petis.." jawabku pelan.

Dengan segera Dokter mengambil resep dan menjelaskan, "Pak,anak anda alergi petis.Saya beri resep obat alergi"

JEDUEEEEEEERRRRRR....!!!!

Seharusnya dokter bertanya 'kemarin main apa dek?' atau seharusnya.. 'kemaren mandi ato engga dek?'  atau seharusnya.. 'kemarin main sama siapa dek?' dan seharusnya...seharusnyaaa....seharusnyaaaaaa... bukan salah tahu petis...

Dan kesalahan ditimpakan pada TAHU PETIS..
Oh petis.. Maafkan aku menjadikanmu kambing hitam.. Tapi memang dirimu sudah hitam..
Okey.. Tahu petis, maafkan aku menjadikanmu kambing. Ahhhh...

Dan sampai kini.. cerita tentang petis ini menjadi rahasia antara aku, adikku, dan petis..
Dan komentar adikku saat kuceritakan 1 tahun yg lalu adalah, "Kamu idiot.."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satu

Dia malam, dan aku adalah siang..
Berbeda,
namun tak terpisah..
Karena sesungguhnya,
Dia dan aku adalah satu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saya Perempuan dan bisa Melow juga..

November 3, 2010

Teman 1    : Centil..
Me             : ya?
Teman 1    : Aku baca blogmu.
Me             : trus?
Teman 1    : ternyata kmu melow yah?
Me             : hah???

Teman 2    : Mi, tulisanmu di blog melow rek!
Me             : moso siy?? kaya'e cerah ceria deh?
Teman 2    : Kamu iku centil tapi berhati melow..
Me             : hah??? moso???

Oke. Pagi ini sudah dua orang yang menyatakan saya melow.
Dan itu karena membaca tulisan saya yg ini.
WHUAAATTTT???? Aku yang cerah ceria ini melow???
Sudah berHIJAU ria begini masih melow?
Hehe.. Agak lebay jijay..

Eniwei...
Beberapa teman di jaman SMA nyaman memanggilku 'Centil'.
Dan para teman ini mungkin ga nyangka kalo dibalik ngakak-ngakak dan pencilak'annya diriku ternyata ada jiwa yg melow.. Asshhhh... Ya, mereka yg pernah hidup denganku (teman sebangku) memang akan geli melihatkyu yg melow..

Contohnya Si Kasiman. Kasiman itu teman sebangku di kelas III IPA 5. selalu bilang, "Kamu pasti bukan perempuan.Aslinya pasti laki.Hah?Ya kan?Ngaku!"
Atau sering juga sehabis diriku berulah, Kasiman bilang, "Kamu aneh..Aku ga pernah liat cewek seaneh kamu"
Ah.. Kasiman.. Kasihan harus menghabiskan masa SMA disisiku.. 

Kalo Hengky, dia selalu meragukanku.. Selalu bilang "Kon iku lanang opo wedok sih???Rasae awakmu iku ga cocok dadi wedok.Sumpah luweh cocok dadi lanang!"

Dan tentunya dengan adanya blog ini, rasanya menunjukkan pada mereka, bahwa saya juga perempuan normal dan bisa melow juga. Ya.. dan kebetulan di beberapa bulan kemaren saya melow BERAT! Cuma beberapa bulan kemaren.. dan ga akan selamanya begitu.. I Wish..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kangen

Sunday,
October 31, 2010

Di dalam kamar..
Ditemani laptop, secangkir nescafe,
terbayang untuk ditemani selinting tembakau, tapi saya berjanji pada pacar tak akan lagi menyentuh lintingan apapun saat sedang tak bersamanya..
keinginan itu pun buyar..

Jemari sibuk mengetik..
Sesekali tersenyum teringat performance Botol Bening semalam..



They're ROCK!
Semalam tadi rasanya waktu kembali ke tahun awal kuliah dan sejenak berhenti di sana..
Ada kebahagiaan sendiri melihat para jiwa2 kreatif berkumpul, berdendang dan melupakan sejenak jumlah umur yang mereka bawa.. Termasuk saya.. :)

Tiba-tiba teringat masa-masa kuliah. Kangen!
Kangen Nirmana. Kangen campur-campur cat poster-warna dingin-warna panas. Kangen di kamar gelap nyetak photo. Kangen ruang kelas dengan penyekat triplek. Kangen naik bis Damri. Kangen panasnya kampus Bukit dan pemandangannya yg mantab. Kangen nongkrong di halaman kampus Sudirman nungguin rujak lewat.Kangen nangis-nangis di bawah pohon depan UKM Kesenian. Kangen nongkrong di atap kosan Echi rame-rame cuma untuk menikmati gemerlap kota Denpasar-sinar bulan dan bintang di langit mencari inspirasi. Kangen berhari-hari begadang. Kangen nahan kantuk gara-gara besok ujian dan tugas belum kelar. Kangen gambar tradisi.Kangen ngeblat. Kangen NYIGAR, hahaha.. Actually I hate nyigar krn hasilnya ga pernah rapi dan ujung-ujungnya dibantu Echi dan Betet.

Nasib Mahasiswa PSSRD Udayana


Maygat! Kangen beraaaaaaaaat...!!!

Thanks Botol Bening yang sudah mengingatkan atas kehidupan saya yg bahagia dan penuh warna..

*photo : Mbak Alma n Mas Edi (thank youuuuuuu)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS